Tuesday, November 18, 2008

PELAJARI BAHASA SI KECIL



Sejak lahir bayi sudah pandai berkomunikasi dengan orang tuanya. Namun lantaran kemampuan berbicara mereka belum memadai, makhluk mungil ini hanya dapat "bercakap-cakap" melalui gera-gerik dan raut wajah imutnya. Nah, bisakah anda mengerti yang ia bicarakan.

Menjelang usia enam bulan, bayi sebenarnya sudah tahu apa yang ia inginkan. Maunya sih si kecil memberitahu kepada Anda, tapi sayangnya mereka belum bisa berbicara. Karena hal itu, ia hanya dapat mengungkapkan kemauan dalam bentuk ekspresi wajah atau gerekan sederhana. Jadi tangan yang mengepal, tatapan mata ketakutan, tangisan dan tawa sikecil sebenarnya ada maknanya lho.

Untuk mengerti bahasa tubuh bayi, Anda harus lebih banyak meluangkan waktu untuk dekat dengannya. Semakin intim anda dengan si kecil, maka semakin banyak hal yang bisa anda pahami darinya. Selain menciptakan kedekatan dengan buah hati, anda bisa mempelajari bahasa tubuhnya.

Tangisan adalah bahasa yang paling sering dipakai bayi. Bila ia menangis, Anda harus mengecek penyebabnya. Kemungkinannya antara lain, si kecil mengompol, popoknya basah, gelisah karena ketakutan, lapar atau gatal karena gigitan serangga.

Beberapa contoh bahasa bayi:
  • Telapak tangan menggengam erat: "Aku agak kedinginan nih."
  • Telapak tangan membuka: "Aku merasakan udara hangat."
  • Menggerakan bibir atau mengisap jarinya: "Aku lapar atau aku haus."
  • Memainkan lidah sambil menggerakan tangan dan kakinya: "Aku sedang senang."
  • Mengangkat kedua tangan: "Aku ingin digendong atau ajak aku main dong."
  • Menagis dengan keras dan nyaring: "Aku kesakitan."
  • Menangis dengan nada seperti mengeluh: "Aku lelah."
  • Alis terangkat dan mata membelalak: "Aku tidak suka atau aku takut."
  • Mengerutkan hidung dan bibir ditarik keatas: "Aku tidak mau makanan itu."
  • Alis terangkat sedikit, sudut bibir menurun, mulut terbuka dan dagu kelihatan tegang: "Aku sedih." (M&B)

No comments:

Post a Comment